tabulanews.id – Hujan lebat yang mengguyur kota Mataram sejak Sore Minggu (1/3), mengakibatkan beberapa rumah di kelurahan Pejeruk, Dayan Pekan dan Ampenan Tengah terendam banjir.
Dikonfirmasi Minggu sore, Lurah Dayan Pekan Haerul Hakim mengatakan, sejak pukul 17:30 Wita, puluhan rumah warga terendam air dengan ketinggian sekitar 50 cm. Hal itu kata Haerul diakibatkan tersumbatnya beberapa selokan di lingkungannya.
“Murni akibat luapan air. Berhubung hujan lebat dan lama sejak sore tadi, menyebabkan beberapa air di selokan meluap ke rumah warga,” katanya.
Menurutnya, hampir semua rumah warga di lingkungan Dayan Pekan terendam luapan air. Sampai dengan pukul 18:20 Wita beberapa warga mulai membersihkan rumah akibat luapan air. “Alhamdulillah intensitas hujan mulai reda,” katanya.
Sementara itu, Lurah Pejeruk, H Wahab menjelaskan, hampir semua rumah warga di lingkingannya juga mengalami hal serupa. Kata Wahab, luapan air yang mengakibatkan terendamnya beberapa rumah warga karena adanya air kiriman dari wilayah Rembiga.
“Air ini datang dari wilayah Rembiga. Akibat hujan lebat juga sejak sore tadi.Tapi warga sudah gotong royong menaikkan sampah yang membuat sumbatan di semua selokan,” jelasnya.
Korban terendam banjir di Lingkungan Kebun Jeruk berjumlah 50 KK. Untuk di Lingkungan Pejeruk Perluasan sekitar 40 KK dengan ketinggian air mencapai 40-50 cm. “Hampir semua lingkungan terendam banjir. Tapi air sudah mulai surut hingga menjelang waktu Maghrib,” pungkasnya.
Akibat air hujan dan air kiriman dari wilayah Rembiga dan Pejarakan ini kata Wahab, air juga bermuara di beberapa Lingkungan Kelurahan Pejeruk. “Bahkan air kiriman ini sampai ke Lingkungan Tempit Ampenan tengah,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor menerangkan, hingga saat ini BPBD sedang menangani adanya tembok runtuh dan tumbangnya salah satu Pohon di wilayah Ampenan Tengah.
“Kita sedang berkoordinasi dengan PLN NTB akibat tumbangnya salah satu pohon di Ampenan Tengah. Karena ada aliran listrik yang terputus di sana,” katanya.
Terkait banjir yang menimpa beberapa wilayah di Ampenan dan sekitarnya, sampai saat ini, pihaknya sudah mengerahkan beberapa anggota BPBD kota Mataram ke lokasi terndam banjir di wilayah Pejeruk, Dayan Pekan, dan Ampenan Utara.
Mahfuddin juga memberikan imbauan, bagi warga yang melintas di beberapa ruas jalan di Mataram untuk diantisipasi juga. “Baik yang melintas di jalan Sriwijaya, Brawijaya dan Air Langga,” terangnya.
Kata Mahfuddin, saat ini paling tidak akibat luapan air ini, beberapa warga yang terendam banjir, apakah memungkinkan tinggal di rumah atau diungsikan.
“Yang jelas, saya akan ke sana mengecek apakah kita akan lakukan antispasi akan adanya banjir susulan atau tidak. Karena hujan masih turun hingga malam,” terangnya.
Untuk sementara, pihaknya, akan melakukan pendataan berapa jumlah korban banjir yang menimpa wilayah Ampenan dan sekitarnya.