tabulanews.id – Guna mensterilkan areal Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB, jelang akan digunakan untuk ibadah sholat Jum’at. Kamis (19/3) Pemprov NTB melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk menghindari kemungkinan paparan wabah Virus Corona atau Covid-19. Mengingat Islamic Center NTB merupakan fasilitas publik yang setiap hari digunakan untuk beribadah dan dikunjungi oleh wisatwan baik lokal maupun macanegara.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Faozal menyampaikan penyemprotan cairan desinfektan ini dilakukan sebagai bentuk upaya memberikan perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan jama’ah dan pengunjung yang datang ke islamic center NTB.
“Hari ini kita melakukan preventif pencegahan terhadap penularan virus corona yang saat ini menjadi isu Global. Karena ini menjadi destinasi maka kita harus standarisasi, kedepan mulai hari ini dan seterusnya kita menumbuhkan keyakinan kepada pengunjung bahwa ini aman” ungkap Faozal.
Penyemprotan dilakukan diseluruh sisi bangunan, mulai dari Basement, Pelataran masjid, tempat wudhu, toilet hingga ruang utama sholat. Kegiatan itu dilakukan oleh tim gabungan dari dinas kesehatan provinsi NTB, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Polisi dan brimob dari Polda NTB, remaja masjid, serta petugas dari Dinas Pariwisata NTB.
Kepala UPT Pengelolaan Destinasi Wisata Unggulan Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, M Ilham di Mataram, Kamis, mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan diprioritaskan pada tempat salat terutama pada karpet agar bakteri bisa langsung mati.
“Setelah itu, barulah ke selasar bagian bawah dan atas, tempat wudu dan toilet,” katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis (19/3).
Menurutnya, selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan di areal Masjid IC, pihaknya juga telah menyiapkan alat pembersih tangan (hand sanitizer) pada sejumlah titik.
Alat pembersih tangan yang disiapkan antara lain, di pintu masuk tempat-tempat salat baik di jemaah laki-laki maupun perempuan. “Kami juga menyiagakan petugas untuk mengarahkan setiap jemaah agar mencuci tangan dulu sebelum masuk,” katanya.
Jumlah alat cuci tangan yang disiapkan saat ini memang sangat terbatas karena ketersediaan “hand sanitizer” di pasaran yang tidak tersedia, bahkan saat ini pihaknya menggunakan alat seadanya bahkan dengan memanfaatkan botol bekas air mineral sebagai wadah “hand sanitizer”.
“Karenanya, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan dinas terkait untuk tambahan alat pembersih tangan, apalagi jemaah yang datang untuk salat Jumat besok, sangat banyak,” katanya.
Selain menyiapkan alat pembersih tangan, pihak IC juga menyiapkan sabun untuk cuci tangan di tempat wudhu untuk memudahkan jemaah. “Sedangkan untuk penyiapan alat pemindai suhu tubuh, sejauh ini belum tersedia dan kami sedang usahakan,” katanya.
Pingback: Penyebab Kematian PDP Corona di Bima Masih Didalami Pemda - tabulanews.id