tabulanews.id – DPD PDI-Perjuangan NTB resmi mengambil keputusan untuk tidak mencalonkan kembali Bupati Kabupaten Sumbawa, H. Husni Djibril pada Pilkada serentak 2020 mendatang. Keputusan tersebut diambil dalam rapat DPD PDI-P NTB yang diperluas bersama DPC PDI-P Sumbawa, pada Selasa (14/1).
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD PDI-P NTB, H. Rachmat Hidayat. “Terkait dengan gonjang-ganjing pilkada 2020, khususnya di Kabupaten Sumbawa. Kami tadi sudah putuskan dalam rapat, bahwa dalam Pilkada mendatang kami tidak mencalonkan kembali saudara Husni Djibril menjadi calon Bupati dari PDI-Perjuangan,” ungkap Rachmat.
Rachmat Hidayat lantas menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sumbawa. Bahwa keputusan DPD PDI-P NTB untuk tidak mencalonkan kembali Husni Djibril diambil atas berbagai pertimbangan.
“Kami DPD PDI-P NTB dan DPC PDI-P Sumbawa, memohon maaf kepada seluruh masyarakat, rakyat Kabupaten Sumbawa, apakah dia rakyat biasa, golongan menengah, apakah dia pegawai negeri, atau siapa, yang penting rakyat Sumbawa. Kami mohon maaf,” kata Rachmat.
Rachmat pun menjelaskan alasan dibalik keputusan yang diambil oleh PDI-P tersebut. Pihaknya melihat tingginya ketidakpuasan masyarakat Sumbawa atas kepemimpinan Husni selama menjabat sebagai Bupati. Husni dinilai kurang optimal menjalankan tugasnya, karena terkadala kondisi fisik yang sedang kurang sehat.
“Kita melihat realita, dalam lima tahun kepemimpinan Husni, banyak keluhan masyarakat yang kami terima tidak puas. Karena apa, karena beliau dalam kondisi sakit, jadi untuk itulah, lima tahun kedepan ini kami dari PDI-P tidak lagi mencalonkan saudara Husni,” tegasnya.
Dengan kondisi kesehatan Husni itulah, PDI-P tidak mau memaksakan diri untuk kembali mencalonkan Husni pada Pilkada serentak 2020. Sebab PDI-P kahwatir, jika Husni dipaksakan kembali maju dalam kondisi sakit itu, akan berpangruh besar dalam proses pengambilan kebijakan untuk rakyat.
“Siapapun dia, kalau dia dalam keadaan sakit, maka pertimbangan dalam pengambilan kebijakan itu nanti menjadi lain, itu yang kami takutkan. Sekarang saja beliau lebih banyak kontrolnya dari pada tinggal di Sumbawa. Karena itulah, setelah melihat fakta, realita, dan mendengar suara rakyat, bahwa rakyat Sumbawa itu kebanyakan tidak puas, karena pak Husni dalam kondisi sakit,” jelasnya.
“Karena itulah atas ketetapan partai ini, kami sekali lagi mohon maaf atas ketidakpuasan masyarakat yang dipimpin di Sumbawa. Atas nama pimpinan partai di daerah, saya mohon maaf terhadap hal itu (tidak mencalonkan Husni). Karena itu diluar kemampuan kita, soal sakit, mati itu menjadi urusan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,” sambung Rachmat yang didampingi Sekretaris DPD PDI-P NTB Lalu Budi Suryata, Ketua Deks Pilkada DPD PDI-P, Musyafirin, dan jajaran pengurus DPD serta Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sumbawa serta jajarannya.